Ket Foto : Nampak jenasah korban usai disemayamkan
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE –Jenazah Simson Tse (57) tahun, warga RT.012/RW.003, Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten TTS yang ditemukan meninggal dalam sebuah hutan kecil pada Selasa, (17/01/2023) telah diidentifikasi dan dievakuasi ke rumah korban untuk disemayamkan.
Kapospol Neonmat, Aipda Hardiman, seusai olah TKP menyampaikan bahwa setelah pemeriksaan oleh tim identifikasi Polres TTS dan tim medis Puskesmas Tetaf, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Adapun barang-barang yang di temukan dalam diri korban berupa tas warna merah yang di dalamnya terdapat celana pendek warna abu-abu garis kuning tulisan basketbal di bagian sebelah kanan, celana warna merah merk clivert, topi polisi bintang tribrata,” tulis Aipda Hardiman.
Lebih lanjut dijelaskan, tas pinggang warna hitam merk nike terdapat Hp Nokia dalam posisi mati, uang kertas 10.000, kertas tulisan sindrametrin, bungkus santa mikro, masker gelang biru dengan gelang karet, tempat sirih pinang sebanyak 2 buah, tempat kapur 2 buah.
“Sirih buah satu kantong dua buah di kantong plastik warna putih, pisau dengan sarung, sendok makan satu buah, satu buah cermin, pinang kering satu bungkus kecil dan tali rafiah,” tulis Aipda Hardiman melalui pesan WhatsApp.
“Dokternya tidak datang karena katanya ada sakit, jadi yang datang cuman petugas dari puskesmas Tetaf yakni Rambu Tse dan 2 rekan lainnya,” tulis Hardiman yang pada saat kejadian datang bersama Bripka Okran P. Kleing.
Saat ditanya apakah akan dilakukan autopsi, Aipda Hardiman menjelaskan bahwa dari pihak keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan tidak bersedia untuk di autopsi.
Keluarga yang coba dikonfirmasi oleh media ini soal sikap keluarga, belum menjawab panggilan dari awak media ini.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga RT.012/RW.003 desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana berinisial ST (57) tahun, ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah hutan kecil dekat permukiman penduduk pada Selasa, (17/01/2023).
Menurut pengakuan keluarga yang berhasil dihimpun oleh media ini di lokasi, korban sudah keluar dari rumah sejak kemarin pagi, Senin, (16/01/2023) setelah sarapan ubi dan minum kopi.
Sampai malam (16/01/2023), korban tidak pulang. Hal membuat cemas keluarga sehingga keluarga mulai melakukan pencarian. Karena menurut pengakuan keluarga, korban selama ini tidak memiliki riwayat penyakit.
Alhasil, pada Selasa (17/01/2023) sekitar pukul 12.00 Wita, korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan posisi tertelungkup tepat di bawah sebuah pohon asam yang membuat keluarga dan warga sekitar spontan merasa kaget dan berdatangan memenuhi lokasi.(Sys)