Ket Foto : Nampak sejumlah alat berat yang ada di sungai akibat longsor.
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE- Warga Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengaku kecewa dengan PT SMR yang pernah melakukan aktivitas tambang di wilayah tersebut.
Pasalnya sejumlah alat berat yang rusak ditinggalkan begitu saja,selain itu reklamasi di lokasi tambang di RT 11 dan RT 12 tidak dilakukan, bahkan tiga tahun pajak tidak dibayar sehingga pemerintah desa yang membayar pajak perusahaan yang melakukan tambang mangan tersebut.
Kepala desa Supul, Dupsdesensem Y.Betty kepada SUARA TTS.COM, Sabtu (25/2/2023) menjelaskan alat alat peninggalan PT SMR berupa Exavator 3 buah, Buldozer 2 buah, Tangki Solar 20.000 Liter 2 buah, Compec 1 buah dan masih banyak rongsokan lainya.
Menurut Dups, alat alat rusak dan barang rongsokan lainya ini sangat menganggu, khususnya saat longsor, semuanya jatuh ke dalam sungai. Akibatnya tidak ada jalan air sehingga sehingga meluap dan wilayah tersebut terendam air.
” Waktu longsor warga gotong royong membersihkan jalan air dan ada warga (Yulius Solle) yang jatuh dan kepalanya terbentuk kontainer. Selain itu ia juga mengalami patah kaki”, ujarnya.
Karna itu masyarakat minta pihak perubahan agar segera evakuasi alat alat berat dan barang rongsokan lainya itu. Pihaknya minta perusahaan melakukan reklamasi di lokasi tambang. Tak hanya itu, pajak PT SMR selama tiga tahun tidak dibayar, sehingga selama ini ditanggulangi oleh pemerintah desa Supul.
“Kami tuntut tiga hal ke PT SMR, pertama evakuasi alat berat dan barang rongsokan, kedua reklamasi lokasi tambang dan ketiga segera mengganti dana pajak selama tiga tahun terakhir yang sudah dibayar Pemerintah desa”,tegas Dups.
Lebih lanjut dikatakan, sebagai kepala desa dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak PT SMR melalui layanan WhatsApp namun tidak ada tanggapan sampai saat ini.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat,Obet Faot mengaku kesal dengan alat berat dan barang rongsokan yang ditinggal pergi oleh PT SMR. Dirinya minta pihak perusahaan segera mengevakuasi barang barang tersebut.
“Kami masyarakat minta mereka datang dan ambil barang barang untuk pindahkan dari lokasi ini, apalagi dengan adanya longsor,barang barang ini sudah berpindah di kali. Sungguh sangat menganggu”,ujar Obed.
Dirinya minta Pemerintah daerah berkoordinasi dengan pihak PT SMR agar merespon tuntutan warga masyarakat.(Sys).