Tinjau Pekerjaan Jalan Rabat Beton Di Desa Kualeu, Emi : Gotong- Royong Adalah Kekuatan

Berita, Politik62 Dilihat

Ket foto : Nampak Ketua DPRD Propinsi NTT, Emi Nomleni ketika meninju lokasi pekerjaan jalan rabat beton di desa Kualeu.

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota.

SUARA TTS. COM | SOE – Ketua DPRD Provinsi NTT yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi NTT, Emi Nomleni, Selasa 19 September 2023 meninjau hasil pekerjaan jalan rabat beton yang dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat bersama DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS di Desa Kualeu, Kecamatan Mollo Tengah.

Emi begitu sapaan akrabnya menyempatkan diri berjalan kaki menyusuri jalan rabat beton sepanjang 260 meter yang membelah kawasan hutan.

Ditemani Ketua DPC PDI Perjuangan TTS, Moerdekey Liu. Camat Mollo Tengah, D.J Sanam, Kepala Desa Kualeu, Mery Seko, Kepala Desa Pika dan puluhan warga, Emi berjalan santai sambil berbincang dengan masyarakat terkait proses pekerjaan jalan tersebut.

Emi memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga Desa Pika, Kualeu dan Nainoni yang sudah bergotong royong bersama DPC PDI Perjuangan TTS memperbaiki jalan kabupaten yang mengalami rusak parah. Dirinya menyebut, hal tersebut menunjukan jika masyarakat memiliki kekuatan yang luar biasa yang tidak boleh dianggap sepele oleh pemerintah.

“ Kalau kita mau jujur sebenarnya pembangunan jalan ini merupakan tugas pemerintah. Tapi, karena pemerintah diperhadapkan dengan keterbatasan anggaran sehingga belum bisa dikerjakan. Pada titik inilah masyarakat tiga desa ini menunjukan kekuatan  luar biasa yang dimiliki oleh masyarakat. Mereka saling bergandengan tangan dalam semangat gotong-royong memperbaiki jalan yang rusak dengan membangun jalan rabat beton. Dan PDI Perjuangan TTS hadir di tengah masyarakat, bersama-sama masyarakat dalam satu semangat hingga akhirnya jalan ini bisa rampung dikerjakan,” ungkap Emi. 

Selain di titik Kualeu, Pika dan Noenoni lanjutnya Emi, pekerjaan yang sama juga akan dilakukan di wilayah Kot’olin. Dimana ruas jalan berstatus kabupaten tersebut juga dalam kondisi rusak parah dan menjadi momok untuk masyarakat.

“ Setelah kita selesai di tiga desa ini, kita lanjut di Kot’olin. Ada titik jalan kabupaten yang mengalami rusak parah dan sering menjadi pengeluhan masyarakat. Oleh sebab itu, kita sudah bersepakat dengan masyarakat di sana untuk memperbaiki ruas jalan itu secara swadaya dan dikerjakan secara gotong-royong,” ujar wanita berkaca mata ini.

Ditambahkan Ketua DPC PDI Perjuangan TTS, Moerdekey Liu, usai titik Kualeu, pekerjaan pembangunan jalan rabat beton akan dilanjutkan di titik Desa Pika dan Noenoni.

Namun karena adanya turnamen bola voli Noenoni Cup, maka pekerjaan lanjutan baru akan dilanjutkan usai turnamen tersebut.

“ Di tiga desa ini, jalan rabat beton akan dibangun sepanjang 600 meter lebih di titik-titik rawan (tanjakan dan turunan yang curam). Namun karena adanya turnamen bola voli di desa Noenoni, maka pekerjaan baru dilanjutkan usai turnamen,” tambahnya.

Kepala Desa Kualeu, Mery Seko dan Camat Mollo Tengah D.J Sanam mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan TTS yang sudah hadir bersama-sama masyarakat memperbaiki jalan kabupaten yang rusak tersebut.

Keduanya mengakui, selama ini kondisi jalan yang rusak menjadi pengeluhan masyarakat karena sangat mengganggu arus kendaraan. Apa lagi ketika memasuki musim hujan, rusak jalan tersebut sangat sulit untuk dilewati kendaraan bermotor karena banyak berlubang dan licin.

“ kondisi jalan yang berlubang ini memang menjadi pengumpulan masyarakat selama ini. Apa lagi jika musim hujan, ruas jalan ini sulit dilewati. Kita sudah usulkan lewat musrembAng tapi memang belum dijawab. Oleh sebab itu, kita berterima kasih kepada PDI Perjuangan yang sudah hadir bersama-sama masyarakat memperbaiki ruas jalan ini,” ucap keduanya.

Diberitakan sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS menggandeng warga tiga Desa di wilayah Mollo, Desa Pika, Kualeu dan Noenoni memperbaiki ruas Bolapalelo-Noenoni yang selama ini dalam kondisi rusak parah, Jumat 15 September 2023. Tak kurang dari 300 warga ikut serta dalam aksi gotong-royong tersebut.

Mulai dari pemuda hingga orang tua nampak antusias bahu membahu bekerja melakukan pengecoran jalan rapat beton sepanjang 260 meter di titik Desa Kualeu, Kecamatan Mollo Tengah.

Warga nampak membagi tugas, sebagian mengangkut air, sebagian mengangkut batu pecah, sebagian mengangkut pasir, sebagaian membuat campuran dan sebagian bekerja untuk membentang campuran beton. Ket foto : Nampak Ketua DPD PDIP NTT Emilia Nomleni saat mengalami seorang warga.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS, Mordekay Liu kepada SUARA TTS. COM mengatakan, insiatif memperbaiki ruas jalan kabupaten tersebut merupakan ide tiga kepala desa (Desa Pika, Naioni dan Kualeu) yang disampaikan kepada Ketua DPRD Propinsi NTT, Emi Nomleni saat melakukan reses di Desa Nainoni tahun 2022 lalu. Ketiga kepala tersebut mengeluhkan buruknya ruas jalan kabupaten itu sehingga menyulitkan arus transportasi keluar-masuk.

Kondisi ruas jalan itu semakin bertambah para ketika memasuki musim penghujan.

Selain sudah banyak berlubang, ketika musim hujan, ruas jalan tersebut menjadi sangat licin sehingga sulit untuk dilewati.

Namun, karena ruas jalan tersebut berstatus jalan kabupaten, maka kewenangan memperbaiki ruas jalan itu ada pada tangan Pemda Kabupaten TTS. DPC PDI Perjuangan lewat fraksi PDI Perjuangan di DPRD TTS lalu memperjuangkan agar ruas jalan tersebut untuk masuk dalam dokumen APBD Tahun 2023 sehingga dikerjakan tahun ini, namun gagal.

Oleh sebab itu, DPC PDI Perjuangan berinisiatif bersama warga tiga desa memperbaiki ruas jalan tersebut secara swadaya. (DK)

Editor : Erik Sanu 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *