Tak Ingin Kades Dikorbankan, Pospera Siap Dampingi, Minta Pendamping Desa Diproses

Berita615 Dilihat

Ket Foto : Ketua DPC Pospera TTS, Yerim Fallo.

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota.

SUARA TTS. COM | SOE – Ketua DPC Pospera Kabupaten TTS, Yerim Fallo menegaskan Pospera siap mendampingi para kepala desa (Kades) terkait kasus video viral dukungan untuk partai PKB.

Sesuai hasil investigasi Pospera, para kepala desa diduga kuat diarahkan oleh oknum pendamping desa untuk membuat video tersebut. Oleh sebab itu, Yerim meminta agar oknum pendamping desa yang mengarahkan para kepala desa untuk membuat video tersebut diproses dan jika terbukti harus diberhentikan.

“ Posisi kepala desa ini korban, mereka disuruh buat video itu oleh oknum pendamping desa. Mereka (kepala desa) tidak tahu kalau akan berdampak panjang seperti ini. Oleh sebab itu, oknum pendamping desa itu harus diproses dan jika terbukti harus diberhentikan,” pinta Yerim.

Pendamping desa dikatakan Yerim, digaji oleh negera sehingga tidak boleh bekerja untuk partai politik tertentu. Apa lagi sampai mengarahkan kepala desa untuk memberikan dukungan untuk Partai politik tertentu.

“ Ada apa ini sampai-sampai pendamping desa harus arahkan kepala desa buat video terima kasih untuk partai politik tertentu? Ini sudah politik praktis. Ingat pendamping desa itu digaji negara untuk kerja buat negara bukan untuk partai politik tertentu. Kalau mau kerja buat partai politik keluar dari pendamping desa. Jangan hanya untuk meningkatkan elektoral partai tertentu pendamping desa korban para kepal desa. Ini sudah tidak benar. Oknum- Oknum pendamping desa yang arahan atau menyuruh kepala desa buat video itu harus diproses dan dipecat,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Yopi Benu, Komisioner Bawaslu Kabupaten TTS mengatakan, selain memanggil kepala desa, pihaknya juga akan memanggil pendamping desa terkait video viral dukungan untuk PKB. Pasalnya menurut keterangan para kepala desa video viral tersebut dibuat atas arahan pendamping desa.

“ Senin pendamping desa kita panggil untuk dimintai klarifikasi terkait video viral itu. Karena ada informasi dari para kepala desa jika video itu dibuat atas suruhan pendamping desa,” terang Benu kepada SUARA TTS. COM, Jumat 26 Januari 2023 di kantor Sekertariat Bawaslu Kabupaten TTS.

Kepala Desa Boti, Kecamatan Kie, Boy Benu membenarkan jika video dukungan untuk PKB dibuat atas arahan pendamping desa. Para kepala desa menurutnya mengikuti suruhan pendampingan desa karena tidak mengetahui jika pernyataan menyalahi UU Desa dan UU Pemilu. Oleh sebab itu, ia tidak ingin para kepala desa dikorbankan untuk kepentingan partai politik tertentu. (DK)

Editor : Erik Sanu 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 komentar

  1. Betul, bukan rahasia lagi Pendamping Desa digiring untuk berpolitik oleh salah satu partai. Ini harus dihentikan, agar pendampingan terhadap desa bisa independen