[ad_1]
Jakarta, SUARATTS.COM —
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengangguk ketika dikonfirmasi awak media perihal pertemuannya di rumah kediaman Ketua KPK Firli Bahuri di Kertanegara, Jakarta Selatan.
SYL yang merupakan tersangka kasus dugaan pemerasan, gratifikasi dan pencucian uang itu meminta hal tersebut ditanyakan lebih lanjut kepada Polda Metro Jaya.
“Iya, tanya Polda, tanya Polda,” ujar SYL mengangguk di dalam mobil tahanan setelah rampung menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, saat ditanyai pertemuan di rumah kediaman Firli di Bekasi, Jawa Barat, SYL hanya tersenyum. Tak lama mobil tahanan pun melaju menuju Rumah Tahanan (Rutan) tempat SYL ditahan.
Adapun Firli sebelumnya membantah ketika disinggung pertemuan dengan SYL di rumah Kertanegara.
“Enggak ada, enggak ada,” kata Firli di Gelora Bung Karno, Jakarta, mengutip Antara, Minggu (29/10).
Sebelumnya, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada Kamis (26/10) melakukan penggeledahan di dua rumah milik Firli.
Dua rumah tersebut beralamat di Jalan Kertanegara 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan Perum Gardenia Villa Galaxy A2 Nomor 60, Kota Bekasi.
Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan penggeledahan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan bukti terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.
“Ada beberapa barang bukti yang kami sita di lokasi penggeledahan rumah Kertanegara nomor 46,” kata Ade Safri Simanjuntak saat ditemui di Jakarta, Jumat (27/10).
Namun, Ade Safri belum menjelaskan secara rinci bukti-bukti apa saja yang sudah disita.
“Jadi, sudah saya sampaikan bahwa semua barang bukti yang disita oleh penyidik berada di lokasi-lokasi yang dilakukan penggeledahan. Ini semua untuk mencari dan mengumpulkan bukti,” tandasnya.
(ryn/isn)
[Gambas:Video CNN]
