Sempat Terhenti, Dengki Boko Lanjut Bangun Kantor Desa Feto Mone Usai Dilantik Jadi Kades

Berita319 Dilihat

Ket Foto : Nampak progres kantor desa Feto Mone yang hendak diatap

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.

SUARA TTS.COM | SOE – Usai dilantik sebagai Kepala Desa Feto Mone, Kecamatan Nunbena, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Dengki Boko bergerak cepat untuk melanjutkan pembangunan kantor desa yang sempat terhenti pada tahun 2018 lalu.

Pekerjaan lanjutan pembangunan dimulai pada Oktober dan kini progresnya mencapai 90 persen. Pembiayaan bangunan dengan ukuran 9×15 tersebut adalah murni swadaya masyarakat.

Kepada SUARA TTS.COM, Senin 23 Januari 2023 mengisahkan peletakan batu pertama oleh Bupati Egusem Pieter Tahun pada tahun 2018 dan kala itu langsung dibentuk panitia yang diketuai oleh Maksi Oematan yang juga masih aktif sebagai Asisten III Setda TTS.

Namun saat itu pembangunan terhenti tanpa alasan yang jelas.Saat terhenti, kondisi pekerjaan pembangun kala itu progres fisik baru mencapai 20 persen.Ket foto : Nampak Pembangunan Kantor Desa Feto Mone yang sempat terhenti pada tahun 2017.

Dirinya lantas mengambil alih pembangunan kantor desa diluar panitia sejak dilantik sebagai kepala desa pada Januari 2022.

“Waktu tahun 2018 tidak tau terhenti karena apa, tapi semua panitia tidak ada yang bergerak jadi setelah saya koordinasi dengan ketua panitia akhirnya saya ambil alih karna itu tuntutan masyarakat”, ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, semua warga aktif dalam pembangunan dimana dilakukan pembagian jadwal bagi setiap RT yang dikontrol oleh seorang kepala tukang.

“masyarakat sangat aktif karena ini keinginan mereka untuk punya kantor baru yang layak. Ini juga janji janji saya waktu kampanye, semoga semua lancar hingga selesai”, ujar kepala desa yang masih berusia sangat muda ini.

Sesuai informasi yang diperoleh kata Dengki, saat peletakan batu pertama pada tahun 2018 lalu,ada sumbangan dari pihak luar namun dirinya tidak tau jelas kemana pemanfaatan.

Dirinya berusaha keras dan bulatkan tekad bersama masyarakat melakukan swadaya demi menyelesaikan pembangunan kantor desa tersebut.

“Kita hanya fokus untuk selesaikan pembangunan, kalau masih melihat ke belakang,kita tidak akan maju”,jelasnya.

Sementara itu salah satu warga mengaku senang dengan kelanjutan pembangunan kantor desa hingga hampir selesai.

Menurutnya, kantor desa merupakan simbol desa dan juga dengan adanya kantor desa, aparat bisa dengan nyaman melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

“Trimakasih kepada kepala desa atas inisiatif dan upaya yang dilakukan untuk kelanjutan pembangunan kantor desa ini, semoga bisa cepat selesai untuk bisa digunakan”, ujarnya.(Sys).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *