[ad_1]
Jakarta, SUARATTS.COM —
Bakal cawapres, Mahfud MD mengaku telah bersepakat dengan Ganjar Pranowo untuk melakukan reformasi hukum jika terpilih pada Pilpres 2024.
Menurut Mahfud, meski perbaikan hukum sepenuhnya menjadi kewenangan presiden, dirinya telah meminta izin ikut menangani.
“Saya sudah bersepakat dengan Mas Ganjar semua masalah hukum, akses, untuk ikut menangani tidak formalitas,” kata Mahfud dalam wawancara program Special Interview SUARATTS.COM TV, Selasa (31/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya dengan Mas Ganjar ini urusannya presiden. Tapi nanti presiden menyerahkannya ke saya. Jadi, bukan formalitas,” imbuhnya.
Mahfud mengaku sejauh ini tak memilki masalah personal dengan Ganjar. Dia mengenal Ganjar sejak 2004 dan memiliki kecocokan dalam berbagai hal.
Menurut Mahfud, ia dan Ganjar juga tak pernah saling egois untuk memperebutkan sesuatu. Dirinya dengan Ganjar juga tak pernah saling diam dan menghindar karena memiliki masalah.
“Dan kami tidak pernah punya egois, berebutan, saling ndak suka, lalu menghindar, enggak. Bersama aja. Ndak akan rebutan. Tidak akan menghindar,” kata Mahfud.
Mahfud mengatakan bahwa sebagai cawapres Ganjar, ia telah menitipkan empat poin dalam perbaikan sistem hukum di Indonesia.
Masing-masing yakni, masalah peradilan dan kepastian hukum; masalah hukum sumber daya alam; percepatan pemberantasan korupsi; dan masalah perundang-undangan.
Menurut Mahfud, empat poin itu akan tertuang dalam 57 program pokok yang harus dikerjakan dalam lima tahun periode kepemimpinan.
“Empat ini terbagi dalam 57 item program selama lima tahun. Kita sudah masukkan. Karena prinsipnya sudah ada. Tingggal spesifikasi sasarannya aja. Tahun pertama apa, tahun kedua apa, ketiga apa,” ucap Mahfud.
(thr/fra)
[Gambas:Video CNN]