Rumah Warga TTS Rusak Usai Tertimpa Pohon Kemiri

Berita188 Dilihat

Ket foto : Nampak Babinsa dan warga sedang membersihkan sisa pohon kemiri yang tumbang dan menimpah rumah warga Noemeto.

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota.

SUARA TTS. COM | SOE – Rumah Alexander Nenot’ek warga RT/RW:06/03 Dusun Sentosa, Desa Noemeto Kecamatan Kota Soe, Kabupaten TTS rusak usai tertimpa pohon kemiri yang tumbang pada Selasa, 18 Juli 2023 sekitar pukul 24:00 WITA.

Akibat terkena hantaman pohon tersebut bangunan kamar tidur keluarga korban mengalami rusak berat. Dimana atap bangunan dan tembok batoko ambruk ambruk akibat kerasnya hantaman pohon kemiri tersebut.

Untuk diketahui, pohon kemiri yang tumbang tersebut memiliki ketinggian mencapai 20 meter dan berdiameter 90 Cm. Pohon tersebut diduga tumbang akibat mengalami pelapukan yang disebabkan usia yang sudah terlalu tua.

Beruntung, kejadian naas tersebut tidak sampai memakan korban jiwa. Pasalnya, saat kejadian korban diketahui tidak berada di rumah. Korban sedang berada di rumah kerabatnya yang terletak di keluarahan Nunumeu.

Menurut keterangan Ayub, salah satu warga yang ditemui SUARA TTS. COM, di lokasi kejadian, hantaman pohon kemiri yang tumbang menimbulkan bunyi yang sangat keras. Warga sekitar kaget ketika mendengar bunyi hantaman tersebut.

“ Kami posisi sedang tidur saat pohon kemiri tersebut tumbang. Kami kaget terbangun karena mendengar bunyi hantaman yang sangat keras.

Warga langsung berlarian keluar rumah untuk melihat kejadian tersebut,” kisah Ayub.

Melihat pohon yang tumbang tersebut menghantam rumah korban lanjut Ayub, warga langsung memastikan keberadaan korban. Beruntung setelah dicek rumah tersebut dalam kondisi kosong.

“ Setelah kami cek, ternyata rumah itu dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujarnya.

Warga setempat lalu menghubungi korban lewat sambungan telepon guna menginformasikan kejadian naas tersebut.

Usai mendengar informasi tersebut, korban langsung pulang ke rumahnya guna melihat kondisi rumahnya pasca tertimpah pohon tumbang. Korban

” Saya kaget ketika mendengar informasi kalau rumah saya rusak berat akibat tertimpah pohon tumpang. Saya saya tiba di rumah dan melihat kondisi rumah saya, saya langsung syok,” tutur korban.

Dirinya bersyukur saat kejadian naas tersebut, ia tidak berada di rumah. Pasalnya korban diketahui sudah 3 hari berada di rumah kerabatnya. Pada sore hari sebelum kejadian naas tersebut, korban sebenarnya ingin pulang tetapi hujan korban urung pulang saat hari naas tersebut.

” Saya kemarin sore (Selasa, red) itu mau pulang karena sudah beberapa hari tidak mandi jadi badan sudah bau keringat tapi saudari saya tidak mau, kebetulan di luar sedang hujan,” ceritanya.

Rabu 19 Juli 2023, Babinsa bersama masyarakat mendatangi rumah korban guna membantu membersihkan sisa-sisa material bangunan yang rusak dan membersihkan pohon kemiri yang tumbang.

Camat kota Soe, Grace Fallo bersama stafnya langsung turun ke lokasi guna melakukan pendataan dan membantu proses pembersihan pasca kejadian tersebut. Dirinya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan Bupati guna melaporkan kejadian tersebut.

” kita sudah informasikan kepada BPBD dan juga langsung keBupati terkait kejadian ini. Kita berharap ada bantuan untuk korban guna memperbaiki rumahnya yang rusak,” kata Camat Grace

Dirinya menambahkan terkait kerugian kerusakan bangunan yang ada jumlah yang di taksir kurang lebih 5 juta rupiah dan sementara berkomunikasi dengan BPBD untuk segera dilakukan perbaikan kembali bangunan rumah bapak Alexander nantinya.

” Tadi saya sudah tanya dan juga sudah liat kerusakan yang ada sehingga saya laporkan ke bapak bupati dan segera kita akan perbaiki rumah ini nanti,” urainya.

Kepala Desa Noemeto Sangar Kian yang juga berada di lokasi mengatakan, Pemdes akan membantu korban untuk memperbaiki kerusakan dari dana tak terduga yang sudah di alokasikan dari dana desa.

” Kebetulan kami pemerintah Desa punya dana tak terduga dan itu akan kami gunakan untuk membantu memperbaiki kerusakan bangunan rumah korban,” terangnya. (DK)

Editor : Erik Sanu 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *