Ruas Jalan Nausus – Nefokoko Rusak Parah, Sefrit Nau : Kita Lihat Hati Sakit

Berita325 Dilihat

Ket Foto: Nampak rombongan Komisi III DPRD TTS melihat  salah satu titik jalan yang rusak 

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.

SUARA TTS.COM | SOE – Wakil ketua Komisi III DPRD TTS, Sefrit Nau sangat geram saat melihat kondisi ruas jalan Nausus- Nefokoko, Kecamatan Mollo Utara yang sedang dikerjakan. Menurutnya, secara teknis ia tidak tau kenapa pekerjaan rusak namun kondisi ini sangat memprihatikan dan sangat merugikan rakyat yang tentunya tidak bisa bisa ditolerir.

Sefrit mengatakan jikalau hanya rusak beberapa titik maka bisa diperbaiki namun yang terjadi justru seperti kerja ulang.

“Sertu diragukan kualitasnya dari ujung ke ujung, ini keterlaluan,kita lihat hati sakit”, ujarnya.  Dengan kondisi yang terjadi, Sefrit mengatakan ada yang tidak beres dalam proses pekerjaan jalan tersebut.

“Ini jalan cukup lama kita perjuangkan,lalu dikerjakan seperti ini maka lihatnya hati sakit. Saya minta kerja ulang,tolong diselesaikan”,tegas Sefrit.Sementara itu Sefrit Nau sangat geram saat melihat kondisi jalan. Menurutnya, secara teknis ia tidak tau kenapa pekerjaan rusak namun kondisi ini sangat memprihatikan dan sangat merugikan rakyat yang tentunya tidak bisa bisa ditolerir.

Sefrit mengatakan jikalau hanya rusak beberapa titik maka bisa diperbaiki namun yang terjadi justru seperti kerja ulang.

“Sertu diragukan kualitasnya dari ujung ke ujung, ini keterlaluan,kita lihat hati sakit”, ujarnya.  Dengan kondisi yang terjadi, Sefrit mengatakan ada yang tidak beres dalam proses pekerjaan jalan tersebut.

“Ini jalan cukup lama kita perjuangkan,lalu dikerjakan seperti ini maka lihatnya hati sakit. Saya minta kerja ulang,tolong diselesaikan”,tegas Sefrit.

Untuk diketahui Paket pekerjaan rekonstruksi ruas jalan Nausus – Nefokoko, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang bersumber dari DAK Tematik 3 dengan nilai sebesar 10.579.071.000 dinilai tidak layak.

Sementara itu ketua Komisi III DPRD TTS, Marthen Tualaka saat melakukan pengawasan terhadap pekerjaan tersebut Kamis 26/12023 mengatakan pekerjaan tersebut gagal kontruksi.

Marthen Tualaka didampingi Sefrit Nau, Laurens Jehau, Yupik Boimau dan Matheos Lakapu. Sedangkan dari Dinas PUPR hadir Sekretaris Ferdi Timo,Ketua PPK Jun Baker dan beberapa staf.

Setelah melihat ruas jalan keselurahan, Politisi Hanura ini mengatakan pekerjaan ini gagal kontruksi sehingga tidak layak karna sesuai pengamatan banyak yang rusak.Ket foto : Nampak penggalian titik jalan untuk mengetahui ketebalan.

“Ini kualitas tidak bagus padahal kalau pakai rabat pinggir justru lebih bagus.Menurut pengamatan saya,yang rusak sekitar 80 persen”,ujar Marthen.

Meski demikian,dalam masa pemeliharaan sehingga masih menjadi tanggungan dinas. Karna itu dirinya minta segera dilakukan perbaikan.

Sementara itu ketua PPK,Jun Baker menjelaskan jalan sepanjang 4,765 Kilo Meter dengan kerusakan 1,5 Kilo Meter.

Terkait kerusakan jalan, dirinya mengatakan sudah memberikan waktu kepada pihak kontraktor untuk diselesaikan. Ditanya soal pembayaran, Jun mengaku pembayaran tersisa 9 persen.

Direktur CV Prastika Karya, Randi pada kesempatan tersebut mengatakan siap bertanggung jawab dan memang belum dilakukan PHO.(Sys).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *