Example 728x250
Nasional

Respons Adian, PPP Klaim Tak Pernah Dimintai Dukung Presiden 3 Periode

1
×

Respons Adian, PPP Klaim Tak Pernah Dimintai Dukung Presiden 3 Periode

Sebarkan artikel ini

[ad_1]


Jakarta, SUARATTS.COM

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengaku partainya tak pernah diminta mendukung wacana perpanjangan masa jabatan presiden jadi tiga periode.

Pernyataan itu disampaikan Awiek merespons pengakuan politikus PDIP Adian Napitupulu yang mengungkap awal seteru partainya dengan Presiden Jokowi.

Sebagai sesama partai pengusung Ganjar Pranowo bersama PDIP, kata Awiek, PPP tak pernah mendapat permintaan untuk mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita tidak tahu, apa yang disampaikan Adian itu. Yang jelas ke PPP tidak pernah ada permintaan,” kata Awiek saat dihubungi, Kamis (26/10).

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR itu menganggap isu perpanjangan masa jabatan presiden hanya wacana yang berkembang di publik bersamaan dengan isu amendemen. Menurut dia, isu tersebut tak pernah serius dibahas di parlemen.

“Wacana tiga periode itu kan hanya wacana publik aja dulu ketika ada isu amendemen. Tapi hanya sebatas wacana di publik, tidak ada hak serius dibahas di parlemen,” kata dia.

Awiek juga memastikan isu perpanjangan presiden bukan wacana yang diusulkan pemerintah. Menurut dia, isu tersebut hanya dimainkan oleh segelintir orang yang tidak bisa diatasnamakan pemerintah.

“Saya kira bukan pemerintah. Kalau pun kayak gitu per orangan, mestinya bukan pemerintah,” kata dia.

Adian dalam keterangannya menyebut awal seteru Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan PDIP dipicu karena sikap partainya yang menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden.

Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar itu mengaku tidak antipati dengan Jokowi. Adian mengaku hanya menyesalkan perubahan Jokowi yang begitu cepat terhadap PDIP.

“Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui,” kata Adian dalam keterangannya, Rabu (25/10).

Merespons itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mewanti-wanti pernyataan akan menjurus menjadi fitnah. Faldo yakin hubungan Jokowi dengan Mega baik-baik saja. Dia menyebut dua sosok itu punya jiwa negarawan.

“Kalau enggak ada bukti, bisa jadi fitnah. Kalau dari kami, senyumin saja. Sama-sama menahan diri, tidak usah memperkeruh situasi,” kata Faldo melalui keterangan tertulis, Rabu (25/10).

(thr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: jangan klik kanan ya...