[ad_1]
Jakarta, SUARATTS.COM —
Tiga bakal calon presiden Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan memberi pernyataan setelah makan siang bareng Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/10).
Tiga orang itu membahas suasana hangat saat makan bareng Jokowi. Mereka juga membahas soal sajian makanan dalam acara itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka berharap Pilpres 2024 berjalan damai. Dua bacapres, Ganjar dan Anies, menekankan netralitas aparatur negara pada Pilpres 2024.
Berikut pernyataan lengkap Ganjar, Anies, dan Prabowo setelah makan bareng Jokowi di istana.
Ganjar:
Dari yang senior dulu ya.
Prabowo:
Jadi, kita baru saja diundang makan oleh Bapak Presiden dan lumayan tadi rasanya.
Ganjar:
Saya makan banyak.
Prabowo:
Ada soto, lontong, cumi-cumi
Anies:
Sayur.
Prabowo:
Sayur. Lumayan. Jadi, bagus kita juga dalam suasana yang akrab tadi. Kami ucapkan terima kasih diundang. Kalau enggak diundang kita jarang bisa kumpul. Itu. Saya kira demikian ya. Jadi, beliau juga berharap suasana bagus dan kita juga berharap suasana baik.
Presiden Joko Widodo bersama bakal calon presiden Prabowo Subianto , Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan makan siang bersama saat melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). (Foto: Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden
Ada obrolan apa saja?
Prabowo:
Ya, enggak ada. Bicara-bicara umum saja. Mas Anies monggo.
Anies:
Ya kami sampaikan terima kasih atas undangan untuk jamuan makan siang dengan Bapak Presiden. Saya terima undangannya pekan lalu untuk diundang hari Minggu, tetapi kami sampaikan hari Minggu kemarin ada komitmen dengan masyarakat di Jember sehingga tidak bisa.
Lalu terima kasih berkenan dibuatnya hari Senin sehingga kita bisa ikut sama-sama hadir dan tadi kita ngobrol santai. Banyak hal yang dibahas, banyak hal yang didiskusikan, tetapi semuanya ringan-ringan, tidak ada sesuatu yang berat.
Tadi kami sampaikan kepada beliau bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang-orang yang sayang pada Presiden dan mereka-mereka yang sayang ini menitipkan pesan untuk Bapak Presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam pilpres, pemilu.
Tadi beliau sampaikan bahwa beliau telah mengumpulkan penjabat gubernur, bupati, bahkan akan mengumpulkan TNI Polisi dan semua aparat-aparat untuk netral. Kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat pilpres kita besok berjalan dengan aman, damai karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral, yang profesional.
Jadi, itu salah satu yang kami sampaikan kepada beliau dan beliau merespons positif baik sehingga diskusi kita juga tadi lancar.
Mengapa sama-sama pakai batik motif Parang?
Ganjar:
Kenapa kita batikan? Tadi ada yang nanya kenapa kok pakai batik semua? Ya, kebetulan gitu aja. Enggak janjian ya, Pak.
Artinya apa?
Ganjar:
Ya, kita orang Indonesia yang cinta produk Indonesia. Itu saja. Teman-teman, terima kasih ya tadi kita bertiga bareng ngobrol sama Pak Presiden kita tahu persis Pak Presiden mencoba untuk kita selalu bisa berkomunikasi dengan baik dan beliau orang baik.
Insyaallah juga akan mendukung sistem demokrasi yang baik dan mudah-mudahan tadi apa yang disampaikan beliau-beliau juga insyaallah akan bisa dilaksanakan.
Tugas kita yok kita jaga bersama-sama pemilu ini damai, para aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan dengan fair dan kita bisa saling menjaga dan tadi ternyata ada yang enggak makan nasi, tetapi makan lontong. Itu Pak Prabowo.
Ada yang enggak makan nasi, ganti makan… makan nasi, makan nasi, biasa bawa porang. Saya makan nasi banyak tadi sama Pak Presiden dan tadi makanannya enak. Gitu kira-kira.
Netralitas kenapa penting dibahas?
Ganjar:
Ya pentinglah, demokrasi kalau tidak ada netralitas menjadi sangat parsial, pasti menjadi berat sebelah.
Apakah disampaikan alasan cawapres tidak diajak?
Prabowo:
Mejanya kecil ya.
Anies:
Gus Imin sedang berada di Malang, di luar Jakarta.
Ganjar:
Kalau enggak salah, besok akan ada undangan cawapres akan bertemu dengan Wakil Presiden.
Tanggal berapa?
Ganjar:
Ya enggak tahu nanti biar diatur. Kemarin saya coba komunikasi.
(dhf/pmg)
[Gambas:Video CNN]
