Example 728x250
Berita

Pekerjaan Trotoar Dalam Kota Soe Jadi Sorotan Komisi III DPRD TTS

2116
×

Pekerjaan Trotoar Dalam Kota Soe Jadi Sorotan Komisi III DPRD TTS

Sebarkan artikel ini

Ket Foto ; Nampak Komisi III DPRD TTS saat melihat pekerjaan trotoar di salah satu titik di kota Soe

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota.

SUARA TTS. COM | SOE – Komisi III DPRD TTS melakukan pemantauan terhadap pekerjaan trotoar dalam Kota Soe, Rabu 18 Oktober 2023. Dipimpin Ketua Komisi, Marthen Tualaka, komisi III melakukan pemantauan pekerjaan trotoar di tiga segmen pekerjaan, mulai dari Kompleks kantor bupati lama, masjid AL Ikhlas Soe hingga ke depan kantor Bank NTT Cabang Soe.

Hadir dalam pemantauan tersebut, anggota komisi III, Viktor Soinbala dan Jean Neonufa. Sementara dari Dinas PRKP diwakili Kabid Perumahan, Mell Kause.

Ada dua hal yang menjadi sorotan Komisi III DPRD TTS terkait pekerjaan trotoar dalam Kota Soe. Pertama, terkait estetika dari pekerjaan trotoar tersebut. Pembangunan trotoar yang masih menggunakan batu paving block dinilai tidak membuat wajah kota semakin cantik. Selain itu komisi III juga menyoroti kerapian dari pekerjaan trotoar.

“ Trotoar di depan Rujab Bupati pakaian pakai material lain (keramik khusus), ini kali pakai material lain lagi (paving block). Ini trotoar dalam kota sudah nano-nano ini. Sudah begitu pakai paving block lagi. Ini perencanaannya model apa ini? Kota lain seperti Surabaya atau NTB trotoar mereka cantik dan menambah keindahan kota karena pakai batu kolbano. Ini kita yang penghasil batu kolbano justru pakai paving block, bukan pakai batu kolbano. Padahal kabupaten kita ini kabupaten yang terkenal dengan obyek wisata seharusnya keindahan kota jadi perhatian serius,” ungkap Marthen didampingi Viktor dan Jean.

Sorotan kedua terkait ketiadaan saluran air. Komisi III menilai pembangunan trotoar tanpa saluran air justru akan menjadi masalah saat musim penghujan. Karena air hujan turun dikhawatirkan akan menggenangi badan jalan atau masuk ke kompleks perkantor bahkan ke rumah warga karena tidak ada saluran atau drainase.

“ Ini perencanaan model apa ini, mana kerja trotoar kiri kanan tidak ada saluran air. Nanti air hujan yang turun mau dialirkan ke mana? Jangan sampai justru tergenangan di badan jalan atau masuk ke kompleks perkantor atau rumah warga. Maka ini akan soal baru,” sorot Komisi III. Ket Foto : Kabid Perumahan Dinas PRKP, Mell Kause.

Kabid Perumahan Dinas PRKP, Mell Kause mengaku, dirinya masuk atau pindah ke Dinas PRKP pekerjaan trotoar sudah berjalan sehingga dirinya tak tahu terkait perencanaan pekerjaan tersebut. Masukan dari komisi III terkait estetika dan saluran air dikatakan Mell, akan disampaikan kepada pimpinan secara berjenjang sehingga menjadi perhatian untuk kedepannya.

“ Saya masuk pekerjaan sudah jalan sehingga saya kurang tahu terkait perencanaan pekerjaan ini. Tapi masukan dari komisi III akan saya sampaikan ke atasan. Sehingga kedepan terkait estetika dan saluran air akan menjadi perhatian kita,” ungkap Mell.

Dijelaskan Mell, pekerjaan trotoar dalam Kota Soe dibagi dalam tiga segmen. Segemen 1 bernilai 500 juta lebih dikerjakan CV Andalan 66, Segmen II bernilai 245juta lebih oleh CV Afret dan Segmen III bernilai 766 juta lebih dikerjakan oleh CV Trisha.

Ditanya terkait apakah tiga bendera atau CV tersebut dimiliki satu orang, Mell menjawab tidak. Ia mengaku, tiga CV tersebut dimiliki oleh tiga orang berbeda.

“ Pekerjaan tiga segmen ini dikerjakan tiga CV berbeda dan bukan satu pemilik,” sebut Mell.

Pantauan SUARA TTS. COM, untuk segemen 1 (Dari samping Masjid AL Ikhlas Soe) nampak pekerjaan trotoar sudah rampung dikerjakan. Sedangkan segmen II (pos giro sampai depan Bank NTT) dan segmen III (kompleks kantor bupati lama) masih dalam proses pekerjaan galian dan pemasangan batu kanstin. (DK)

Editor : Erik Sanu 

Respon (1)

  1. Tidak perlu lihat pembangunan trotoar kalau lirik CV, ujung ujungnya uang mau di kemanain??? Sedangkan masyarakat hidup susah. Masyarakat cuma butuh rumah sehat dan punya ternak, pasti sejahterah. Apalagi harga beras naik 15rb. Ingat ya pak masyarakat sekarang sudah paham tentang demokrasi politik, ekonomi, dan sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: jangan klik kanan ya...