Ket foto: Nampak korban saat berada di RUSD Soe
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Tim.
SUARA TTS. COM | SOE – Pasar Murah di Kabupaten TTS yang digelar, Jumat 24 Maret 2023 di kompleks kantor Bupati lama memakan korban jiwa. Mince Nabunome (44), warga Kelurahan Nonohonis terjatuh dan meninggal dunia saat mengantri untuk berbelanja di pasar murah yang digelar oleh Pemda TTS bekerjasama dengan Bulog.
Usai terjatuh dan tak sadarkan diri, korban sempat dilarikan ke RSUD Soe untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayang, saat tiba di RSUD Soe, korban diketahui sudah meninggal dunia.
Ardy Benu, Kabag Ekonomi Setda membenarkan adanya warga yang meninggal dunia dalam pelaksanaan pasar murah. Ardy mengaku, saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi kejadian. Namun berdasarkan keterangan stafnya, diketahui korban telah mengambil karcis dan saat mau melakukan pembayaran korban tiba-tiba terjatuh.
“ korban terjatuh sebelum melakukan pembayaran. Korban langsung ditolong dan dibawa ke rumah sakit. Namun sayangnya nyawa korban tak tertolong,” ungkap Ardy.
Ket foto :Nampak suasana pasar murah heboh usai korban terjatuh dan tak sadarkan diri.
Usai kejadian naas tersebut lanjut Ardy, pihaknya akan melakukan rapat evaluasi terkait pelaksanaan pasar murah.
Selain itu, Pemda TTS akan mengurus seluruh kebutuhan untuk proses pemakaman korban.
“ kita (pemda) yang memfasilitasi pemakaman korban. Ini saya baru habis urus peti untuk korban,” ujarnya saat dihubungi SUARA TTS. COM, Sabtu, 25 Maret 2023.
Dokter Dodi Prasetyo yang sempat menangani korban menerangkan, saat tiba di RSUD Soe,kuat dugaan korban sudah meninggal dunia, entah itu di perjalanan atau di lokasi kejadian saat korban terjatuh. Pihaknya sempat memberikan pertolongan hidup dasar, namun nyawa korban tak tertolong.
“ saat tiba di sini korban sudah meninggal,” terangnya.
Pupil mata korban dikatakan Dodi mengalami pelebaran. Hal itu menandakan jika otak korban sudah tidak berfungsi lagi. Hal ini ditandai dengan jantung dan paru-paru korban yang juga tidak berfungsi lagi.
“ saat tiba, pupil mata korban sudah melebar,” pungkasnya. (Tim)
Editor : Erik Sanu
Jelas saja meninggal krn pertolongan yg diberikan pihak penyelenggaraan pasar murah terlambat. Masa korban sudah tidak sadarkan diri kok bukan segera larikan ke rumah sakit namun dibiarkan tergeletak bahkan ada yg sempat buat video dan foto. Kasian dimana naluri kemanusiaan kita. Pihak penyelenggara harus bertanggung jawab penuh. Sangat disayangkan penanganan yg tidak cepat (cepat tanggap) dalam peristiwa ini oleh pihak penyelenggara. Video yang beredar sangat jelas kalau tidak ada penanganan serius. Malah kegiatan berjalan terus sementara korban sudah tidak sadarkan diri lagi didepan meja penyelenggaran yg hanya utamakan uang saja.