Ket Foto : Nampak suasana pembukaan Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Bupati TTS Egusem Pieter Tahun membuka Musyawarah Rencana Pembagunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Timor Temgah Selatan (TTS) Tahun 2023, bertempat di Aula Kantor Bappeda,Senin(30/1).
Bupati Epy didampingi oleh Sekda Seperius Edison Sipa dan Kepala Bappeda Johanis Benu. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan zoom Metting yang diikuti oleh seluruh camat. Kegiatan musrenbang rencananya dilakukan selama tiga hari ke depan
Dalam sambutannya, Bupati Epy mengatakan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu;
Pertama : Mendapat masukan untuk Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten, berupa rencana kegiatan, prioritas kegiatan berdasarkan fungsi perangkat daerah kabupaten yang akan digunakan sebagai acuan kebijakan penganggaran program/kegiatan yang pendanaanya bersuber dari APBD II, APBD I, APBN dan sumber dana lainnya.
Kedua : Mensinkronkan agenda dan prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam RKP dengan rencana kegiatan Pemerintah Kabupaten yang memerlukan dukungan pendanaan APBD Propinsi dengan dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Ketiga : Merupakan media konsultasi publik bagi segenap pemangku kepentingan daerah untuk menetapkan ptogram dan kegiatan daerah serta rekomendasi kebijakan guna mendukung inplementasi program/kegiatan tahun anggaran berikutnya dalam rangka penanggulangan angka stunting dan kemiskinan ekstrim.
Menurut Bupati Epy, Tahun 2024 merupakan tahun terakhir perencanaan RPJMD Kabupaten TTS Periode 2019-2024, sehingga materi usulan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 agar secara terpadu mendukung upaya pemecahan masalah mendasar yakni isu-isu aktual daerah ini.
Dikatakan, ada beberapa masalah yang harus dipecahkan untuk kesejahteraan masyarakat yaitu;
-Pengurangan angka krmiskinan terutama krmiskinan ekstrim
-Penurunan angka stunting
-Pengendaluan infladi daerah
Keempat penguatan ketahanan pangan masyarakat
– Peningkatan mutu pendidikan dan derajat kesehatan
– Peningkatan kualitas dan kuantitas komoditi unggulan daerah
– Pembangunan infrastruktur dasar dan ekonomi yang berwawasan lingkungan dan kebencanaan .
– Reformasi Birokrasi.
Dirinya lantas minta seluruh camat bahkan kepala agar ikut dalam kegiatan tersebut.
Kepala Bappeda,Johanis Benu SE, MM saat dikofirmasi di ruang kerjanya menuturkan bahwa selain pokok usulan program pembangunan lainnya, saat ini lebih menitikberatkan pada persoalan penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrim yang sedang menjadi persoalan serius di daerah ini dan perlu penanganan serius.
Ia menjelaskan bahwa TTS saat ini mengalami angka penurunan dalam hal ini penanganan angka kemiskinan ekstrim dan stunting
Menurutnya, sejauh ini Kabupaten TTS berada pada posisi 48,1 % turun menjadi 28,3% (data posisi agustus 2022 hingga sekarang) sedangkan angka kemiskinan ekstrim dari jumlah 27,49% turun 25.45% dari jumlah penduduk sebanyak 469,904 jiwa( data agustus 2022).
“Pemda TTS mendukung instruksi Presiden Republik Indonesia agar angka stunting harus pada titik nol”. Jelasnya
Johanis menambahkan bahwa dalam pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan kali ini digelar melalui zoom (virtual) yang terbagi atas 8 zona meliputi 32 Kecamatan.
“kita Zoom Metting sebagai upaya menekan penggunaan anggaran hingga 2, 5 milyar rupiah. Kalau musrenbang dengan cara seperti ini hanya mampu menyerap anggaran sekitar 20 juta rupiah lebih saja”, ujarnya
Ia berharap seluruh peserta Musrembang tingkat Kecamatan yang berpusat di kantor Bappeda memberi perhatian sungguh sungguh, berpikir arif dan bijak sana serta mengedepankan kepentingan masyarakat.(Sys)