Example 728x250
Nasional

Mensesneg Tepis Isu PDIP Tarik Menteri dari Kabinet Jokowi: Harmonis

2
×

Mensesneg Tepis Isu PDIP Tarik Menteri dari Kabinet Jokowi: Harmonis

Sebarkan artikel ini

[ad_1]


Yogyakarta, SUARATTS.COM

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menampik isu PDIP yang akan menarik seluruh kadernya dari posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ah enggak enggak, ono-ono wae (ada-ada saja). Aeng-aeng wae, gitu lho,” kata Pratikno di UGM, Sleman, Rabu (25/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pratikno mengklaim hubungan seluruh menteri di tubuh kabinet Jokowi harmonis. Menurutnya, mereka fokus bekerja menangani masalah di setiap bidangnya masing-masing.

“Harmonis, kerja, fokus,” imbuhnya.

Sejauh ini, Pratikno juga belum melihat ada rencana reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Terakhir, lanjutnya, adalah pelantikan Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) dan Letjen Agus Subiyanto menggantikan Jendral Dudung Abdurrachman di posisi Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD).

“Enggak, enggak, belum. Enggak ada (reshuffle dalam waktu dekat),” katanya.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menampik isu yang menyebut partainya akan menarik seluruh kadernya yang jadi menteri di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi.

Isu itu muncul di tengah publik, menyusul kekecewaan PDIP terkait belum jelasnya arah dukungan Jokowi kepada Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.

“Ya itu isu namanya,” kata Puan, ditemui usai Silaturahmi Bersama Gus dan Ning di Grand City, Surabaya, Sabtu (21/10).

Menurut Ketua DPR RI ini, posisi menteri juga merupakan kewenangan penuh presiden. Jika menteri dari PDIP tetap dipercaya, maka tak ada alasan menarik diri.

Saat ini, ada lima kader PDIP yang menempati jabatan menteri. Di antaranya Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM), Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Abdullah Azwar Anas (Menpan RB), Gusti Ayu Bintang Darmawati (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dan Pramono Anung (Sekretaris Kabinet).

“Menteri itu hak prerogatif dari presiden. Jadi kalau presidennya masih percaya dan kemudian masih menugaskan menteri-menteri yang ada, ya semua menteri itu wajib untuk bisa menuntaskan dan membantu presiden dalam bekerja di kabinet,” ujarnya.

(kum/fra)

[Gambas:Video CNN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: jangan klik kanan ya...