Ket Foto : Nampak Ketua DPRD TTS, Yusuf Nikolas Soru didampingi Kepala Desa Tetaf, Dupsdesensem Y.Betty saat melihat kondisi jalan yang putus akibat longsor di Dusun Oefenu.
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu.
SUARA TTS.COM | SOE – Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kabupaten TTS mengakibatkan bencana longsor terjadi di sejumlah titik. Selain akses jalan Provinsi maupun Kabupaten, jalan desa di sejumlah titik putus total.
Di desa Supul,tepatnya di dusun Oefenu,121 KK terisolasi akibat akses jalan yang menghubungkan wilayah tersebut putus total.
Kepala Desa Supul, Dupsdesensem Y.Betty kepada SUARA TTS.COM, Sabtu 25/2/2023 mengatakan akses jalan menuju Dusun Oefenu sejak 23/2 sekitar pukul 21.00 WITA. Tercatat 468 jiwa menghuni wilayah tersebut yang tersebar di 5 RT.
Selain itu masih ada 31 KK dari desa Tubmonas yang ikut terisolasi karna menggunakan jalan tersebut.Ket foto : Nampak Wakil Ketua DPRD TTS, Yusuf Nikolas Soru saat melihat kondisi Yulius Solle
Tak hanya akses jalan putus, akibat longsor, seorang warga atas nama Yulius Solle mengalami patah kaki saat hendak berusaha membersihkan jalur air.
Sebagai kepala desa,dirinya sudah membuat laporan tertulis, sehingga pihak BPBD pun sudah melihat lokasi,karna itu dirinya berharap segera ada tindakan tanggap darurat dengan membuka akses jalan agar masyarakat tidak terisolasi dalam waktu yang lama.
” Kami berharap segera ada respon dari Pemda untuk membuka akses jalan,jika itu tidak dilakukan maka masyarakat tidak bisa kemana mana”,ujar pria yang akrab disapa Dups ini.
Sejumlah warga juga mengeluhkan jika beberapa hari sejak longsor,mereka tidak bisa kemana mana. Mereka berharap curah hujan segera berakhir jika tidak, selain tak ada akses masuk, wilayah tersebut terancam terendam banjir.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD TTS, Yusuf Nikolas Soru yang memantau langsung lokasi bencana mengatakan perlu gerak cepat dinas terkait segera membuka akses agar masyarakat jangan terisolasi.
“Kita segera koordinasi dengan BPBD dan Dinas PUPR agar buka akses dulu, yang lain menyusul,kasian masyarakat”, ujarnya.
Sekertaris DPC PDIP TTS mengatakan yang dibutuhkan saat ini membuka akses jalan setelah itu baru penganggaran untuk pengadaan bronjong dan yang lainya.
Ia lantas berkoordinasi dengan BPBD dan rencananya pekan depan segera ada tindakan responsif dari Pemda TTS.
” Kasian masyarakat jika ini dibiarkan berlarut larut, masyarakat bisa susah jika stok bahan makanan habis”, pungkasnya.(Sys).