Ket Foto : Nampak ketua Komisi III DPRD TTS, Marthen Tualaka bersama anggota Viktor Soinbala saat monitoring salah satu rumah BSPS di Kecamatan Kota Soe.
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Komisi III DPRD TTS melakukan monitoring terhadap Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di wilayah Kecamatan kota Soe,Rabu 18/10/2023.
Monitoring dipimpin oleh ketua Komisi III, Marthen Tualaka didampingi oleh anggota Jean Neonufa dan Viktor Imanuel Soinbala. Terhitung tiga buah rumah dipantau terletak di kelurahan Oebesa dan Nunumeu.
Dalam pantauan tersebut, salah satu penerima manfaat di Kelurahan Nunumeu, Stefanus Djawa mengaku sempat menolak batako yang diadakan suplayer karena beda ukuran sehingga dirinya minta untuk diganti. Begitu juga dengan material pasir yang tidak sesuai namun hal itu sudah diselesaikan oleh pihak suplayer.Ket foto : Nampak Ketua Komisi III DPRD TTS, Marthen Tualaka saat berada di salah satu penerima BSPS, Stefanus Djawa.
Komisi III DPRD TTS,Marthen Tualaka disela sela pemantauan pembangunan rumah BSPS meminta agar pekerjaan bangunan rumah segera dipercepat agar selesai pada batas waktu yang telah ditentukan.
Menurut Marthen, sesuai hasil pantauan ,progres fisik bangunan perumahan sangat berbeda antara satu dan yang lainnya padahal dikerjakan serentak. Oleh karna itu dirinya minta agar pekerjaan dipercepat, pasalnya bahan bangunan juga telah tersedia.
“Kita harap bisa dipercepat sesuai waktu yang ada sehingga tidak boleh terbawa sampai tahun depan”,ujar ketua DPC Partai Hanura TTS ini
Anggota Komisi III, Jean Neonufa minta agar semua material bangunan segera didrop agar pekerjaan berjalan lancar.
Sementara itu Kabid Perumahan pada Dinas PRKP, Mell Kause kepada wartawan mengatakan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kabupaten TTS tahun 2023 berjumlah 64 unit yang tersebar di beberapa Kecamatan di wilayah TTS.
Menurutnya, rumah dengan ukuran 5×7 dengan dana bervariasi antara 20 dan 35 juta sehingga total dana untuk 64 rumah adalah 1,8 Milyar. Terkait waktu pelaksanaan kata Mel, pekerjaan mulai dilakukan bulan September dan berkahir Desember mendatang.
“Jadi rata rata pekerjaan bangunan rumah sudah selesai pemasangan batako bahkan ada yang akan segera atap. Kita optimis Desember sudah selesai”, ujarnya.(Sys).