Ket Foto : Ilustrasi pemotongan dana BLT desa Fae.
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Tim.
SUARA TTS. COM | SOE – Ketua BPD Desa Fae, Nikodemus Tamonob mengeluhkan kinerja Kepala Desa (Kades) Fae, Kecamatan Amanatun Selatan, Yohanis Tefa terkait penentuan sasaran penerima bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa Tahun 2023.
Pasalnya, menurut Nikodemus ada masyarakat miskin yang seharusnya diakomudir sebagai penerima BLT justru oleh Kades Tefa tak diakomudir. Kades Tefa justru mengakomudir orang-orang yang tak layak sebagai penerima BLT Dana Desa.
“ Mana orang rumah bagus ada motor bisa dapat BLT ini. Ada yang satu rumah dua orang yang dapat BLT. Belum lagi ada perangkat desa yang dapat BLT dari dana desa,” keluh Nikodemus kepada awak media.
Perilaku Kades Tefa tersebut dikatakan Nikodemus, banyak menuai keluhan dari masyarakat.
“ Masyarakat banyak yang mengeluh, mana orang miskin, lansia dan janda tidak dapat BLT. Padahal mereka punya kondisi ini sehari-hari kita tahu semua, tapi tidak dikasih bantuan oleh pemerintah desa,” sebutnya.
Terpisah, Kades Fae, Yohanis Tefa yang dikonfirmasi awak media, Senin 22 Mei 2023 membantah semua pengaduan yang disampaikan Ketua BPD tersebut. Ia menyebut pembagian BLT kepada 65 sasaran penerima manfaat sudah tepat sasaran, serta tidak ada pendobelan penerima bantuan dalam satu KK.
Dirinya juga menegaskan tidak ada perangkat desa yang masuk sebagai penerima BLT di Desa Fae.
“Kalau kita bicara saja mungkin pak (wartawan, red) tidak percaya, sehingga bisa datang untuk lihat langsung kondisi di desa dan kami siapkan data penerima BLT untuk bisa di-cross check langsung,” tegasnya.
Dirinya menduga, keluhan Ketua BPD tersebut karena merasa tidak puas dampak politik pada saat Pilkades lalu.
“Dulu Pilkades, dia (Ketua BPD) itu lawan saya jadi mungkin dia kurang puas dari itu ,” duganya. (Tim)
Editor : Erik Sanu