Kebun Percontohan Desa Pika Hasilkan 24 Ton Jagung

Berita, Pemerintahan359 Dilihat

Ket Foto : Nampak Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun saat melakukan panen jagung secara simbolis di Desa Pika, Kecamatan Mollo Tengah 

Laporan Reporter SUARA TTS.COM, Erik Sanu.

SUARA TTS.COM | SOE – Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun melakukan panen secara simbolis jagung percontohan  di desa Pika, Kecamatan Mollo Tengah,Rabu (15/3/2023).

Bupati Epy hadir didampingi Kepala Dinas Pertanian Ot Neonane,Kadis Peternakan drh Dianar Ati, Sekretaris Dinas Nakertrans Yos Banamtuan,Kabag Protokol Thobias Balelay dan masyarakat setempat.

Camat Mollo Tengah, Damianus J. Sanam dalam laporannya merincikan program TJPS sesuai instruksi Bupati yang mana terdiri dari Desa Binaus 5 ha, Desa Oelbubuk 5 ha, Desa Kualeu 5 ha, Oelekam 5 ha, Nekemunifeto ,Desa Pika 6,6 ha. Sedangkan untuk depot  Kecamatan seluas 2 ha sehingga total luas lahan yang ditanam adalah 33 ha.

“Saat musim tanam, kami dapat bantuan jagung pioneer 472 kilo gram,sedangkan  pupuk dan obat-obatan  dianggarkan dari dana desa. Khusus desa Pika dana yang dipakai intervensi 43 juta”, ujar Camat Sanam dalam laporannya.

Lebih lanjut dikatakan, diperkirakan hasil  panen jagung di Kecamatan Mollo Tengah seluas 20 ha. Dan untuk desa Pika 4,37 ton per ha sehingga jika ditotal menjadi 24 ton.

Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun pada kesempatan tersebut mengatakan untuk menanam  seperti ini pasti banyak kendala saat memulai namun dengan hasil yang sudah nampak, hal ini  perlu disyukuri bersama.

“Harus banyak inovasi dan aksi supaya menimbulkan reaksi. Ini perlu kerja keras barulah ada hasil yang nampak”,kata Bupati Epy.

Menurutnya, ini merupakan hasil yang  bagus karena jika dijumlahkan maka desa Pika bisa memperoleh uang sebesar 121 juta. Dan uang tersebut bisa  dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk apa saja.

“Kalau hasilnya begini berati kita ada potensi, karna itu perlu ditingkatkan tahun depan. Rencana tahun depan kita naikan 20 hektar per desa. Kita segera rubah Perbup”,tambah Bupati Epy.

Untuk saat ini, Bupati Tahun menghimbau agar masyarakat jangan dulu menjual hasil jagung karna kondisi sedang tidak stabil sehingga perlu melihat jika stok pangan sudah aman barulah bisa menjual hasil jagung.

Dirinya juga berterimakasih kepada masyarakat, Pemerintah desa maupun Kecamatan  yang sudah  melaksanakan instruksi Bupati TTS soal tanam jagung.

“Kita tanam jagung ini sudah bisa atasi inflasi, kemiskinan ektrim, Stunting dan juga  peningkatan ekonomi”,Tutup Bupati Epy. (Sys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *