Ket foto : Ilustrasi
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Polsek Batuputih telah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan terlapor dalam kasus dugaan penganiayaan di SD Inpres Tepas.
Kapolsek Batuputih, Jenedy Lian mengatakan semua pihak baik korban maupun terlapor sudah diperiksa dan kasus tersebut segera dilimpahkan ke Polres TTS.
“Sudah periksa semua, sisa limpahkan saja ke Polres”, Kapolsek ujar Jenedy melalui layanan WhatsApp, Selasa (5/9/2023).
Diberitakan sebelumnya, dua orang guru SD Inpres Tepas, Kecamatan Batuputih yaitu Elen Sonlai dan Sofia Hede dipolisikan oleh orang tua siswa Yakub Anderias Siok,siswa kelas IV. Ini dilakukan setelah kedua guru tersebut memukuli anaknya di luar jam sekolah.
Akibat kejadian tersebut, kedua guru itu dipolisikan oleh Melkianus Siok,ayah Yakub.
Maria Paulina Lay,ibu Yakub kepada SUARA TTS.COM, Sabtu 5/8/2023 mengisahkan saat kejadian dirinya tidak tau persis namun pada hari selasa sekitar pukul 14.00 WITA, anaknya pulang sambil menangis.
Ia lantas dipanggil oleh saudaranya dan menginformasikan bahwa Yakub dipukuli oleh dua orang guru di jalan.
Maria lantas menggunakan ojek ke rumah guru untuk pertanyakan kenapa anaknya dipukuli.
“Saya dapat informasi bahwa ibu Elen Sonlai pukul pakai kayu sedangkan ibu Hede tampar di pipi.saya langsung tahan ojek dan antar ke rumah ibu Hede. saya tanya lalu ibu jawab bahwa Yakub robek baju temannya”ujar Maria.
Jawaban yang sama ia peroleh dari guru lainya yaitu Elen Sonlai. Ia lantas mengatakan tidak terima dengan kejadian pemukulan terhadap anaknya.
“Sebagi orang tua, saya kecewa karna anak saya dipukuli oleh dua orang guru sekaligus dan hal itu dilakukan diluar jam dinas. Silahkan didik tapi ini diluar jam dinas dan sangat miris karna dua orang guru pukul anak saya. Ini namannya anak saya dikeroyok”,ujar Maria kesal.
Keesokan harinya, ia datang ke sekolah untuk minta surat pindah lantaran Yakub sudah tidak mau lagi sekolah karna merasa takut.
Atas persoalan itu, Melkianus Siok (ayah korban) lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batuputih untuk diproses lebih lanjut.
Kepala SD Inpres Tepas, Margarita Loasana , S.Pd saat dikonfirmasi mengatakan terkait pemukulan terhadap siswa atas nama Yakub Siok,dirinya tidak tau persis kejadiannya.
“Saat kejadian, saya tidak tau karna sudah pulang dahulu tapi esoknya ibu korban datang dan kami sudah urus baik baik dan dari sekolah minta maaf”, ujarnya.
Ia juga sudah menjelaskan bahwa untuk pindah sekolah itu rumit, sehingga jangan hanya kejadian seperti ini lantas anak dipindahkan.
Sebagai pimpinan dirinya menganggap persoalan sudah selesai namun ternyata ada laporan polisi. “kita pikir sudah selesai namun ada laporan polisi jadi nanti ada pendampingan dari PGRI TTS”,ujar Kepsek Marselina.
Sementara itu Kapolsek Batuputih, Jenedy Lian mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan selanjutnya
“Masih sementara pemeriksaan saksi, tadi masih periksa lanjutan terhadap korban “, ujarnya via WhatsApp.(Sys).