Ket Foto : Kepala Dinas Pertanian TTS, Otniel Neonane
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Petani perlu menerapkan pertanian berbasis teknologi agar bisa meningkatkan hasil panen.Sejumlah data lapangan dari Dinas Pertanian Kabupaten TTS menunjuku beberapa wilayah yang diintervensi oleh Dinas tahun ini berhasil.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian TTS, Otniel Neonane kepada wartawan di ruang kerjanya,Senin 20/2/2023.
“Jagung tahun ini lumayan berhasil,contoh instruksi Bupati TTS yang mana setiap desa wajib tanam 5 Ha, Tahun ini tidak gagal,panen lumayan”, ujarnya.
Dikatakan Ot, hasil panen jagung di wilayah TTS mencapai 80 persen.
Adapun tahun 2023 target tanam 75.360 ha namun per 16 Febuari realisasinya 74.281 ha
Disinggung tentang resiko gagal tanam atau bahkan gagal karna prediksi hujan yang meleset, Otniel Neonane mengatakan sebenarnya tanam kapan saja kemudian terapkan teknologi maka pasti akan mendapatkan hasil.
Ia lantas menyebut ada beberapa titik di Amanuban Timur dan Kualin dilakukan intervensi oleh Dinas dan sudah nampak hasilnya.Nampak Camat Amanuban Selatan Dedi Leokuna saat melakukan pemantauan kebun jagung.
“Tanam itu kapan saja yang penting setelah tanam,rawat,pupuk sesuai maka pasti berhasil. Kita dorong petani juga tanam tanaman lain selain jagung sehingga ketika jagung tidak jadi, hasil tanam lain bisa jadi alternatif untuk konsumsi”, ujarnya.
Ditanya terkait masih ada kelompok tani yang hingga kini belum mendapat pupuk, ia menjelaskan
pupuk subsidi dikurangi secara nasional sehingga pihaknya mendorong petani untuk produksi pupuk bokasi karna bahan bakunya ada di masyarakat. Selain pembuatan pupuk bokasi,juga pupuk organik cair.
Dirinya juga menghimbau agar petani harus menyiapkan pupuk sebelum tanam.
“Petani biasanya setelah tanam baru cari pupuk, padahal untuk dapat pupuk itu ada prosedurnya. Saya himbau sebelum tanam siapkan pupuk sehingga tidak terlambat”, ujarnya.(Sys).