Janjikan Uang Muka Mobil Pick Up, Kades Nifulinah Tergiur Berikan Proyek Pada CV Bunga Desa

Berita, Pemerintahan413 Dilihat

Ket foto :Nampak pekerjaan rabat beton yang mandek di Desa Nifulinah.

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota.

SUARA TTS. COM | SOE – Pekerjaan jalan rabat beton sepanjang 100 meter tahun anggaran 2022 di Dusun A, Desa Nifulinah, Kecamatan Fatukopa hingga kini tak kunjung tuntas.

Dari target 100 meter, hingga kini pekerjaan baru dilakukan sepanjang kurang lebih 9 meter.

Tak tuntasnya pekerjaan tersebut sebagai buntut dari ulah supplier CV Bunga Desa  yang tak menurunkan material bangunan sesuai pembayaran.

Padahal pihak desa telah membayar material bangunan senilai 58 juta lebih pada 7 Juli 2022 yang diterima Mery Nenometa selaku Direktris CV Bunga Desa. Usai menerima uang tersebut, bukannya langsung menurunkan material bangunan sesuai pesanan, Mery justru  hanya menurunkan material sebagian kecil dari pesanan hingga membuat pekerjaan jalan rabat beton tersebut mandek.

Ketua TPBJ, Yulea Fallo menyebut penunjukan CV Bunga Desa dilakukan oleh kepala desa, Martinus Tkela tanpa sepengetahuan dirinya.

Bahkan, pembayaran material senilai 58 juta lebih tersebut langsung dilakukan kepala desa tanpa sepengetahuan dirinya.

Usai menerima uang pembayaran, Mery baru menurunkan sebagian kecil material bangunan hingga akhirnya pekerjaan mandek.

“ Bulan Agustus itu dia (Mery) kasih turun material pasir, semen dan kerikil sebagian saja sehingga hanya dapat kerja tembok penahan dengan jalan rabat sepotong itu,” ungkap Yulea kepada SUARA TTS. COM, Senin 27 Maret 2023.

Yulea mengaku, dirinya sudah meminta kepada Mery untuk menurunkan sisa material bangunan tapi Mery hanya memberikan janji. Bahkan diundang untuk rapat evaluasi pun Mery tak hadir dengan alasan sibuk. Barulah pada Desember Mery kembali menurunkan sebagian material bangunan, itu pun tidak sesuai pesanan.

“ Kita kasih surat undangan ke Ibu Mery untuk rapat evaluasi juga tidak mau hadir, alasan sibuk ada urusan lain. Bahkan saya tagih sampai ke rumah tapi hanya dapat janji saja. Desember 2022 baru dia kasih turun sebagian kecil lagi,” terangnya.

Kepala Desa Nifulinah, Martinus Tkela membenarkan jika penunjukan CV Bunga Desa dilakukan dirinya tanpa sepengetahuan TPBJ. Dirinya tergiur dengan janji Mery Nenometa yang akan membantunya uang muka (DP) guna membeli satu unit mobil pick up. Mirisnya, uang muka mobil pick up tak didapat, bahan material pun tak kunjung diturunkan seluruhnya.

“ Saya yang salah, saya tergiur dia (Mery) punya janji manis itu. Ini Mery buat saya susah. Ini pekerjaan sudah tidak bisa lanjut lagi karena pak Camat sudah bilang untuk dilakukan pemutusan hubungan kerja dan anggaran yang tersisa dimasukan menjadi Silpa,” sebutnya.

Saat ini pemerintah desa kesulitan membuat SPJ item pekerjaan tersebut karena Mery belum mengembalikan selisih uang pembayaran material bangunan senilai kurang lebih 37 juta.

“ Saya kasih dia uang 58 juta lebih, tapi dia baru kasih turun material separuh. Setelah dihitung, jumlah material yang belum diturunkan senilai 37 juta lebih,” jelasnya.

Oleh sebab itu, dirinya akan melakukan penagihan kepada Mery agar mengembalikan uang tersebut.

“ Saya sudah lapor masalah ini ke polisi, bupati, DPRD dan pak camat. Kalau dia (Mery) tidak mau kasih kembali uang maka akan saya laporkan secara resmi ke polisi,” ancamnya.

Mery Nenometa yang dikonfirmasi SUARA TTS. COM lewat pesan WhatsApp hanya membaca pesan yang dikirim (dua centang biru). Dihubungi via panggilan telepon pun tak dijawab. (DK)

Editor : Erik Sanu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *