Ket Foto : Nampak para siswa sedang mengikuti KBM di bawah pohon
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Siswa SD Negeri Leloboko, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di bawah pohon sejak bulan November 2022 lalu.
Pasalnya tiga ruang kelas yang selama ini digunakan oleh siswa kelas satu sampai empat ambruk dan kini belum ada perhatian dari pemerintah untuk dibangun kembali.
Kepala SD Negeri Leloboko,Yustus Oematan kepada SUARA TTS.COM,Kamis 26/1/2023 mengatakan gedung tiga ruang kelas tersebut ambruk pada bulan November 2022 yang lalu.
Dirinya kemudian melaporkan secara tertulis ke Dinas P dan K namun hingga kini belum ada respon. Menurut Yustus, sebelum ambruk gedung tersebut sudah rusak dan memang tidak layak.
“Itu ada tiga ruangan tapi kita sekat jadi empat ruangan, selama ini kelas 1 sampai 4 yang gunakan. Material gedung yang ambruk kita kumpul disitu”, ujarnya sambil menunjuk ke arah tumpukan kayu di depan sekolah.
Lebih lanjut dikatakan setelah ambruk, siswa kelas 1 – 4 melakukan KBM di bawah pohon karna itu dirinya berharap segera ada perhatian dari pemerintah.
Salah seorang guru rela datang bertemu rombongan Komisi III DPRD TTS di desa tetangga yaitu Nefokoko dan minta agar komisi III berkenan melihat kondisi gedung tersebut. Rombongan Komisi III dipimpin oleh Ketua Marthen Tualaka didampingi oleh wakil ketua Sefrit Nau dan anggota Laurens Jehau, Yupik Boimau dan Matheos Lakapu sedang melakukan monitoring pekerjaan ruas jalan Nausus – Nefokoko.Ket foto : Nampak rombongan Komisi III DPRD TTS bersama para guru SD Negeri Leloboko.
Ketua Komisi III DPRD TTS, Marthen Tualaka pada kesempatan tersebut mengatakan meski Komisi III tidak membidangi pendidikan namun sebagai wakil rakyat tetap melekat fungsi pengawasan.
“Ini bukan bidangnya komisi III namun tetap melekat fungsi pengawasan. Kita juga bisa koordinasi dengan Komisi IV dan Dinas PK “,ujar Ketua DPC Partai Hanura ini (Sys)