Example 728x250
Nasional

Elite PDIP Sindir KTA Gibran: Harusnya Dia Resmi Mundur

1
×

Elite PDIP Sindir KTA Gibran: Harusnya Dia Resmi Mundur

Sebarkan artikel ini

[ad_1]


Jakarta, SUARATTS.COM

Ketua DPP PDIP sekaligus Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ahmad Basarah, mengingatkan Gibran Rakabuming Raka soal etika politik usai menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Menurut Basarah, Gibran mestinya mundur dari partai secara resmi. Basarah menegaskan keputusan Gibran untuk menerima pinangan cawapres dari Prabowo, calon di luar pilihan PDIP, telah keluar dari garis partai.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Maka setelah dia mengambil sikap mengambil keluar dari aturan resmi partai yang tersisa dari Mas Gibran itu adalah sebuah etika politik, harusnya dia mengundurkan diri secara resmi,” ucap Basarah di acara temu relawan di GBK, Jakarta, Kamis (26/10) malam.

Dia menerangkan bahwa dalam berorganisasi, mulai dari skala kecil keluarga hingga partai, semuanya memiliki aturan main. Menurut dia, sebagai kader PDIP, Gibran mestinya juga memahami aturan main tersebut.

Basarah mengatakan bahwa partainya telah mengambil sikap tegas soal arah politik mereka di Pilpres 2024 dengan mengusung Ganjar Pranowo. Dan keputusan itu mestinya diikuti semua kader.

[Gambas:Video CNN]

“Maka ketika Mas Gibran mengambil pilihan lain, yaitu mencalonkan dirinya sebagai cawapres bertentangan dengan garis keputusan politik partai maka dengan sendirinya dia keluar dari aturan main kepartaian itu,” kata Basarah.

Wakil Ketua MPR itu mengaku kini menunggu itikad baik Gibran untuk mundur secara resmi dari partai. Menurut dia, keputusan untuk mundur tersebut merupakan itikad baik yang tersisa dari Gibran.

“Ya kita lihat bagaimana etika politik Mas Gibran untuk namanya menunjukkan etikat baiknya ketika dia secara resmi mengambil keputusan yang berbeda dari garis-garis politik resmi partai,” kata dia.

Sebelumnya, Gibran juga sudah kembali buka suara mengenai status kadernya di PDIP setelah resmi mendaftar ke KPU sebagai cawapres Prabowo Subianto. Ia mengatakan statusnya sudah jelas.

“Itu sudah klir lho, sudah klir,” ucap Gibran di RSPAD Jakarta, Kamis (26/10).

Ia pun mengaku tak keberatan jika dicap sebagai pengkhianat karena berada di jalan berbeda dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Enggak apa-apa, itu enggak apa-apa,” kata Gibran.

Sebelumnya Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun mengatakan status keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir usai ia memutuskan menjadi cawapres Prabowo.

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju,” kata Komar dalam keterangannya, Kamis (26/10).

Komar mengatakan PDIP tak mau mempersoalkan status Gibran. Menurut dia, adalah hal yang wajar seseorang berpindah, berhenti atau keluar dari partai. Dia pun yakin akan ada kader lain yang bergabung dengan PDIP.

(thr/chri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: jangan klik kanan ya...