Ket foto : Wakil Ketua DPRD TTS, Religius Usfunan (Kiri) dan Kepala Dinas P dan K TTS, Musa Benu
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota
SUARA TTS. COM | SOE – Guru tingkat SD dan SMP di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengeluhkan tunjangan sertifikasi yang belum dibayarkan hingga saat ini. Keluhan ini langsung disampaikan kepada pimpinan DPRD TTS dan juga Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS.
Wakil Ketua DPRD TTS, Relygius Usfunan mengaku, menerima banyak pengeluhan dari para guru terkait sertifikasi yang belum dibayarkan Pemda TTS. Padahal, sertifikasi seharusnya dibayarkan per triwulan. Namun hingga penghujung Agustus, sertifikasi triwulan 1 dan II belum juga dibayarkan Pemda TTS.
“ Banyak guru mengeluh kesulitan bayar sekolah anak dan penuhi kebutuhan lainnya karena sertifikasi mereka belum dibayarkan hingga saat ini,” ungkap pria yang akrab disapa Egi ini.
Dirinya mempertanyakan kemana anggaran sertifikasi guru. Apakah diendapkan di rekening daerah? Ataukah belum ditransfer anggaran tersebut.
“ Dananya ada di mana? Ada di rekening daerah atau belum ditransfer?kami berharap dana tersebut tidak diendapkan di rekening daerah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Musa Benu membenarkan jika sertifikasi guru hingga saat ini belum dibayarkan. Dirinya menyebut, belum dibayarkannya sertifikasi guru disebabkan karena pemerintah pusat yang terlambat mentransfer anggaran tersebut.
“ Dananya yang terlambat ditransfer pemerintah pusat sehingga sertifikasi guru belum kita bayarkan,” terang Musa saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin 21 Agustus 2023.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan PKAD lanjut Musa, keterlambatan transfer dana sertifikasi guru disebabkan karena pemerintah pusat masih melakukan Rekom data penerima sertifikasi.
Berdasarkan hasil koordinasi terakhir dengan PKAD, anggaran sertifikasi guru baru masuk tahap 1 per Senin 21 Agustus.
“ Kami baru saja dapat informasi dari PKAD kalau anggaran sertifikasi guru baru masuk ke kas daerah. Sehingga dalam pekan ini kita segera urus untuk dilakukan transfer langsung ke rekening para guru dari rekening kas daerah,” tegasnya.
Disinggung terkait jumlah anggaran yang masuk, Musa menyebut untuk pembayaran sertifikasi guru tahap 1, anggaran yang masuk berjumlah 13 Miliar.
Sementara untuk total pembayaran sertifikasi guru tahun 2023 mencapai 44 miliar lebih.
“ Anggaran yang masuk ada 13 miliar, tapi itu untuk pembayaran tunjangan lainnya juga selain sertifikasi. Kalau total anggaran sertifikasi untuk tahun 2023 mencapai 44 miliar lebih. Namun akan ditransfer per tahap sesuai realisasi pembayaran,” pungkasnya. (DK)
Editor : Erik Sanu