Ket Foto: Nampak benjolan pada leher Tersia Kamlasi (1,2,3). Tersia Kamlasi didampingi pembina Yayasan KMB TTS, Marthen Natonis (4)
Laporan Reporter SUARA TTS.COM, Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Tersia Kamlasi, warga desa Snok, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menderita sakit tumor dan tak mampu berobat. Sepanjang hidupnya, Nenek Tersia hanya bisa pasrah hingga benjolan tumor membesar seberat 4 kg.
Awalnya, benjolan sebesar telur muncul di lehernya pada 41 tahun silam menjadi mimpi buruk bagi Nenek Tersia Kamlasi.
Beberapa pengobatan alternatif sudah dijalani namun tidak mendapat kesembuhan, sakit tersebut justru malah semakin membesar. Keterbatasan ekonomi juga membuatnya terpaksa menghentikan pengobatan.
Setiap sakitnya kambuh, Nenek Tersia hanya bisa mengoleskan minyak kelapa di lehernya. Tersia diketahui hidup sebagai seorang janda lansia dan masih harus merawat 3 orang cucu yang ditinggal merantau oleh kedua orang tuanya. Suami Nenek Tersia diketahui sudah lama meninggal.
“Sudah 41 tahun dibiarkan, ukurannya semakin besar. Tiap hari makin mengeras, kaku dan sakit. Urat- uratnya menonjol keluar, sekali dipegang rasanya sakit seperti ditusuk pisau..” keluh Nenek Tersia beberapa waktu lalu sambil menahan tangis. Pertolongan Tuhan akhirnya datang tepat pada waktunya. Penyakit sang nenek ini kemudian mendapat perhatian Yayasan Kita Mitra Berbagi (KMB) Kabupaten TTS yang bekerja sama dengan kitabisa.com
Pembina Yayasan KMB, Marthen Natonis S.Hut,M.Si kepada SUARA TTS.COM, 29 April menjelaskan bahwa awalnya ia mendapat informasi dari keluarga terkait sakit yang diderita nenek Tersia Kamlasi.
Pihak Yayasan KMB kemudian mengunjungi Nenek Tersia dengan maksud ingin membantu. Atas persetujuan keluarga, yayasan KMB melakukan pendampingan sejak 16 Maret yang lalu.
“Kita dapat informasi dari kelurga terkait sakit yang dialami Nenek Tersia. Setelah dilakukan pendampingan ternyata jalan keluar”,Ujar Marthen.
Berbagai tahapan pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan di TTS hingga ke Kupang,akhirnya Nenek Tersia berhasil dioperasi pada tanggal 24 Maret di RSU Siloam Kupang.
“Puji Tuhan Nenek Tersia sudah selesai operasi di Kupang, semoga cepat pulih agar bisa berkumpul kembali dengan ke tiga cucunya”,tambah Marthen lagi.
Mantan ASN ini berterima kasih kepada kitabisa.com dan pihak keluarga serta semua pihak yang sudah membantu meringankan beban nenek Tersia.(Sys).