[ad_1]
Jakarta, SUARATTS.COM —
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mendapat tambahan pengamanan dari Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI setelah ajudannya ditarik Mabes Polri.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan kehadiran Puspom TNI sekaligus untuk mengamankan lingkungan kantor lembaga antirasuah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Benar, bahwa ajudan Ketua KPK sudah ditarik kembali ke Polri sebagai instansi asalnya tentu untuk melanjutkan atau melaksanakan tugas lainnya,” ujar Ali melalui keterangan tertulis, Rabu (25/10).
“Kemudian untuk kebutuhan tersebut sekaligus pengamanan di lingkungan kantor, saat ini KPK mendapat dukungan tambahan dari Puspom TNI,” sambungnya.
Ali menjelaskan dukungan pengamanan tersebut sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang sebelumnya telah diteken antara KPK dengan TNI.
KPK, kata Ali, sebelumnya juga telah mendapatkan dukungan personel dari TNI untuk tugas-tugas lainnya.
“Demikian halnya, KPK juga mendapat dukungan SDM dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Polri,” terang juru bicara berlatar belakang jaksa tersebut.
“Dukungan personel dari berbagai kementerian dan lembaga ini tentunya sebagai bentuk komitmen dukungannya terhadap upaya pemberantasan korupsi oleh KPK,” ujarnya.
Mabes Polri menarik kembali ajudan Firli, Kevin Egananta untuk kembali bertugas di Bareskrim Polri. Penarikan itu dilakukan setelah Kevin dua kali diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Betul bahwa ajudan Ketua KPK Firli Bahuri telah ditarik ke Polri,” ujar Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Rabu (25/10).
Kevin sempat terlihat di Bareskrim Polri pada Selasa (24/10) kemarin, ketika Firli tengah diperiksa penyidik dalam kasus dugaan pemerasan. Ketika itu, ia mengaku ada di Bareskrim lantaran memang sudah tidak bertugas sebagai ajudan Firli.
“Gua sudah dinas di Bareskrim. Sudah (tidak jadi ajudan). Gua ditarik di Bareskrim,” jelasnya.
(ryn/fra)
[Gambas:Video CNN]