Ket foto :Nampak kondisi jembatan Noebunu saat ini.
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota
SUARA TTS. COM | SOE – Ketua Pospera Kabupaten TTS, Yerim Fallo mengaku, prihatin dengan kondisi jembatan Noebunu, yang terletak di Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur. Pasalnya, kondisi jembatan yang menghubungkan Kecamatan Amanuban Timur , Fatukopa, Fautmollo, Toianas , Amanatun Utara dan Kokbaun tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Bahkan Yerim menyebut, kondisi jembatan tersebut membahayakan para pelintas, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil.
Oleh sebab itu, dirinya berharap Pemda TTS bisa memprioritaskan pekerjaan jembatan tersebut untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pengguna.
“ Tiap tahun orang mengeluh kondisi jembatan Noebunu tapi seperti tidak ada perhatian serius dari pemerintah untuk menjawab keluhan itu. Kondisi jembatan Noebunu hari ini sangat membahayakan para penggunanya, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil. Kayunya sudah banyak yang rusak bahkan ada yang sudah terlepas. Akibatnya muncul bolongan pada jembatan tersebut dan sangat membahayakan para pengguna,” ungkapnya kepada SUARA TTS. COM, Jumat 31 Maret 2023.
Pantauan SUARA TTS. COM, para pengendara kendaraan bermotor yang berboncengan ketika melintasi jembatan Noebunu terpaksa turun dan berjalan kaki karena kesulitan melintasi jembatan tersebut. Setelah melintasi jembatan, barulah penumpang motor tersebut naik kembali.
Jika jalan berkilo-kilo meter yang menelan anggaran miliaran rupiah bisa dibangun lanjut Yerim, seharusnya pemerintah juga bisa membangun atau memperbaiki jembatan Noebunu sehingga biA lebih nyaman dan aman digunakan.
“ Bangun jalan dimana-mana tapi kenapa jembatan Noebunu yang menghubungkan 6 kecamatan tidak bisa dibangun atau diperbaiki?. Bupati sudah turun lokasi, Kadis PU juga sudah turun lokasi dan lihat bagaimana kondisi jembatan Noebunu. Kenapa susah sekali untuk kerja,” tanya Yerim. Ket foto : Nampak jembatan Noebunu yang rusak.
Dirinya juga menggugah hati para wakil rakyat untuk bisa memperjuangkan pekerjaan jalan Noebunu. Karena keberadaan jembatan Noebunu sangat penting untuk 6 kecamatan di wilayah Amanuban dan Amanatun.
“ Kita berharap DPRD TTS juga bisa memperjuangkan hal ini. Keberadaan jembatan tersebut sangat urgen bagi masyarakat 6 kecamatan,” pintanya.
Dikutip dari RakyatNTT. COM, Kondisi jembatan Noebunu yang sangat memprihatinkan kini kembali makan korban. Dalam satu bulan ini, tercatat sudah ada dua kecelakaan di jembatan kayu yang hampir ambruk itu.
Jembatan kayu itu sebenarnya sudah rusak dari Februari 2019 lalu. Pada ujung jembatan menuju ke arah Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur, empat besi baja berbentuk rel dipasang sebagai penghubung.
Kondisinya makin parah saat musim hujan. Arus sungai mengikis tanah yang menjadi penyangga empat besi baja itu dan kini tersisa sedikit saja.
Besi baja itu berbahaya saat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Bahkan, beberapa orang menjadi korban di tempat itu. Seorang pria asal kelurahan Kobekamusa, Kota SoE mengalami kecelakaan saat memasuki besi baja menuju arah Desa Oeekam, Rabu (28/7/2021).
Kapolsek Amanuban Timur, Ipda Leonardo, SH yang dihubungi Rabu malam menjelaskan, korban hilang kontrol saat memasuki besi baja dari arah Desa Oelet menuju Desa Oeekam. Korban diketahui bernama Yanto Selan. (DK)
Editor : Erik Sanu