Ket Foto : Ketua KPUD TTT, Matheus Krivo dan Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Saat ini tercatat sebanyak 1362 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sedang melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih menjelang Pemilu tahun 2024.
1362 petugas tersebut dibagi dalam komposisi tiap TPS 1 orang yang bekerja sejak 12 Febuari hingga 14 Maret 2023 mendatang.
Demikian dikatakan Ketua KPUD Kabupaten TTS, Matheus A. Krivo kepada wartawan di Kantor KPUD setempat,Senin 20/2/2024.
Matheus menjelaskan saat ini pihaknya telah sampai pada tahapan coklit yang dilakukan oleh Pantarlih yang tersebar di Kabupaten TTS.
“Ini tahapan krusial.kita pastikan hasil sinkronisasi DP4 dengan Kemendagri dan pemuktahiran pemilih berkelanjutan sehingga nantinya bukan data DP4 lagi tapi hasil sinkronisasi”, ujarnya.
Ia menjelaskan, hasil dari coklit DPT sementara dan akan berproses untuk selanjutnya dilakukan penetapan DPT pada bulan Mei mendatang.
Dikatakan, jumlah DPT yang diterima sebelumnya dalam tiga tahun terakhir adalah 353.073.
“Kita liat hasilnya,apakah DPT bertambah atau tidak.Jumlah TPS yang kita rancang saat ini untuk kepentingan coklit,jadi jumlah TPS juga belum final”,jelas Matheus.
Terkait ada pemilih yang namanya tertera di TPS yang tidak sesuai domisili, Matheus menjelaskan pihaknya merancang data berbasis TPS sehingga dalam coklit nantinya akan dibetulkan karna tahapan ini sangat menentukan.
“Sistem pemilu kita tahun ini de jure bukan de facto, yang mana data sesuai dengan alamat yang ada di KTP”, ujarnya.
Sementara itu Ketua Divisi Perencanaan data dan Informasi KPUD TTS, Paul Aoetpah menambahkan ada temuan DPTB yang mana terdapat 4 ribu lebih orang yang sudah meninggal namun namanya masih ada dalam DPT. Karna itu pihaknya telah meminta Dinas Dukcapil untuk menerbitkan akte kematian sehingga itu akan dipakai dalam coklit. (Sys).
